CoolSculpting, atau cryolipolysis, adalah perawatan kosmetik yang menghilangkan lemak berlebih di area yang membandel. Perawatan ini bekerja dengan membekukan sel-sel lemak, membunuh dan memecahnya dalam prosesnya.
CoolSculpting adalah prosedur non-invasif, artinya prosedur ini tidak melibatkan sayatan, anestesi, atau instrumen yang masuk ke dalam tubuh. Prosedur ini merupakan prosedur pembentukan tubuh yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat pada tahun 2018.
CoolScuplting adalah metode pengurangan lemak yang menargetkan lemak di area tubuh yang lebih sulit dihilangkan melalui diet dan olahraga. Metode ini memiliki risiko lebih sedikit daripada metode pengurangan lemak tradisional seperti sedot lemak.
CoolSculpting adalah metode pengurangan lemak bermerek yang disebut kriolipolisis. Metode ini telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).
Seperti bentuk kriolipolisis lainnya, metode ini menggunakan suhu beku untuk memecah sel lemak. Sel lemak lebih terpengaruh oleh suhu dingin dibandingkan sel lainnya. Ini berarti bahwa suhu dingin tidak merusak sel lainnya, seperti kulit atau jaringan di bawahnya.
Selama prosedur, praktisi menyedot kulit di atas area jaringan lemak ke dalam aplikator yang mendinginkan sel-sel lemak. Suhu dingin membuat area tersebut mati rasa, dan beberapa orang melaporkan merasakan sensasi dingin.
Kebanyakan prosedur CoolSculpting memakan waktu sekitar 35–60 menit, tergantung pada area yang ingin dituju. Tidak ada waktu pemulihan karena tidak ada kerusakan pada kulit atau jaringan.
Beberapa orang melaporkan rasa nyeri di lokasi CoolSculpting, mirip dengan yang mungkin mereka alami setelah latihan intens atau cedera otot ringan. Yang lain melaporkan rasa perih, keras, sedikit perubahan warna, bengkak, dan gatal.
Setelah prosedur, dibutuhkan waktu sekitar 4–6 bulan agar sel lemak meninggalkan tubuh seseorang. Selama waktu tersebut, area lemak akan berkurang rata-rata 20%.
CoolSculpting dan bentuk kriolisis lainnya memiliki tingkat keberhasilan dan kepuasan yang tinggi.
Namun, perlu diingat bahwa efek perawatan ini hanya berlaku pada area yang ditargetkan. Perawatan ini juga tidak mengencangkan kulit.
Selain itu, prosedur ini tidak cocok untuk semua orang. Prosedur ini paling cocok untuk orang yang berat badannya mendekati berat badan ideal untuk bentuk tubuh mereka dengan lemak yang sulit dicubit di area yang sulit dihilangkan. Sebuah studi tahun 2017Trusted Source mencatat bahwa prosedur ini efektif, terutama pada mereka yang massa tubuhnya lebih rendah.
Gaya hidup dan faktor-faktor lain juga dapat berperan. CoolSculpting bukanlah perawatan penurunan berat badan atau obat mujarab untuk gaya hidup yang tidak sehat.
Seseorang yang menjalankan diet tidak sehat dan tidak banyak bergerak selama menjalani CoolSculpting dapat mengharapkan pengurangan lemak yang lebih sedikit.